Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. IDN Times/Sukma Shakti
Ilustrasi. IDN Times/Sukma Shakti

Surabaya, IDN Times - Kerusuhan kembali terjadi di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) yang terletak di Jalan Kalasan pada Rabu (15/8). Kali ini, kericuhan ini melibatkan mahasiswa Papua dan ormas gabungan. Menurut keterangan Sahura, kuasa hukum mahasiswa Papua dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

1. Ormas gabungan tiba-tiba mengepung asrama

IDN Times/Sukma Shakti

Sahura menjelaskan, puluhan orang tiba-tiba datang dan mengepung AMP. Menurut keterangan yang diterima Sahura, mereka ingin memasang bendera merah putih di dalam asrama. Ormas tersebut menjelaskan bahwa pemasangan bendera merah putih diwajibkan sesuai instruksi Wali Kota Surabaya. "Tapi teman-teman Papua ini tidak tahu akan adanya perintah tersebut. Makanya tidak dipasang," terangnya.

2. Pihak asrama mengklaim ada perusakan

Ilustrasi. IDN Times/Sukma Shakti

Ketika ormas tersebut mengepung asrama, sempat terjadi aksi pelemparan botol dan batu. Tak hanya itu, plastik penutup pagar pun dirusak. Sahura melanjutkan, beberapa pria dari ormas tersebut masuk menerobos ke dalam asrama dengan niat ingin memasang bendera. Namun mahasiswa Papua yang takut akhirnya lari ke kamar dan keluar sembari membawa senjata tumpul seperti kayu atau sapu. "Tidak sampai terjadi kontak fisik. Hanya kejar-kejaran saja," jelasnya.

3. Bendera dipasang di depan asrama

Pixabay.com

Karena tak berhasil memasang bendera di dalam asrama, akhirnya para ormas pun mengibarkan bendera merah putih yang telah mereka siapkan di pintu pagar asrama. Sahura menjelaskan, bendera tidak dapat dipasang di dalam asrama karena memang tidak ada tiang bendera/tempat apa pun untuk mengibarkan bendera. "Toh ya tetangga-tetangga yang lain kan masangnya juga di depan pagar," imbuh Sahura.

4. Sosialisasi pemasangan terjadi sejak semalam

pixabay.com/mufidpwt

Sosialisasi ini, lanjut Sahura, sebenarnya telah terjadi sejak semalam (14/8). Beberapa aparat satpol PP mendatangi asrama dengan tujuan sosialisasi kewajiban pemasangan bendera merah putih. Ketika ditanya, mereka diutus oleh Camat Tambaksari untuk menyampaikan sosialisi tersebut. "Namun teman-teman maunya ketemu Camatnya. Tapi katanya Camatnya sedang ada di luar kota," tuturnya.

Editorial Team