Seperti dilaporkan The New York Times, ketika Trump dan keluarganya berada di atas panggung-- tepat di bawah kaki patung Abraham Lincoln di mana Martin Luther King Jr. pidato I Have a Dream -- dan diiringi Youtube The Piano Guys, beberapa tokoh terkenal seperti artis, Robert De Niro, Michael Moore dan Alec Baldwin mengkritik Trump habis-habisan.
Ketiganya berbicara di podium secara bergantian. Di depan ratusan massa, De Niro yang pernah merilis video yang menyebut Trump "bodoh" dan ingin "meninju wajahnya" membuka protes dengan membacakan sejumlah cuitan jahat tentang Trump. Ia juga berkata,"Trump adalah contoh buruk dari negara dan kota ini."
Setelah De Niro, giliran aktor Alec Baldwin yang mengambil alih panggung. Ia menirukan ekspresi dan perkataan-perkataan Trump dengan nada menghina. Baldwin juga mencemooh pemilihan kabinet Trump. "Orang-orang ini adalah aib, tapi kita masih punya harapan," kata dia. Aktor serial TV 30 Rock ini juga mengingatkan Trump dan wakilnya Mike Pence bahwa mereka tak akan pernah bisa berbuat sesuka hati karena warga New York takkan membiarkan itu terjadi.
Michael Moore, seorang sutradara film dokumenter kenamaan yang juga telah memprediksi kemenangan Trump tak ketinggalan menyampaikan pandangannya. Dikutip dari Variety, Moore berkata kepada warga yang berkumpul,"Situasinya akan lebih buruk. Namun, berita baiknya adalah jumlah kita lebih banyak dari mereka [Trump dan pendukungnya]."
Tak hanya mereka bertiga, aktor Mark Ruffalo, penyanyi legendaris Cher, serta wali kota New York City Bill de Blassio juga hadir dalam protes anti-Trump ini. Ribuan warga New York hadir bersama untuk mendukung satu sama lain, seperti yang akan kita lakukan setiap hari, untuk melindungi nilai-nilai yang kita pegang," ujar Ruffalo. Perlindungan nilai-nilai itu merujuk pada perjuangan layanan kesehatan, keadilan, hak imigran, serta perubahan iklim.