Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ahmad Ali
Ahmad Ali jadi Ketua Harian PSI (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Ahmad Ali pindah ke PSI tanpa pamit resmi ke NasDem

  • Ali tidak mengirim surat pengunduran diri ke NasDem karena anggotaannya otomatis gugur setelah ber-KTA PSI

  • Hubungan Ahmad Ali dengan Surya Paloh tetap baik meski berbeda partai, ia menyebut Surya Paloh sebagai keluarga dan guru politiknya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan kini menjabat sebagai Ketua Harian. Ahmad Ali menjelaskan, keputusannya pindah ke PSI karena yakin terhadap arah politik partai tersebut.

"Bagi saya PSI ini partai masa depan," ujar Ahmad Ali di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

1. Ahmad Ali tidak pamit ke NasDem pindah ke PSI

Ketua Harian PSI, Ahmad Ali (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Keputusan Ahmad Ali masuk ke PSI dilakukan tanpa pengumuman atau pamit secara resmi kepada NasDem. Ia menjelaskan bahwa dengan menjadi anggota PSI, otomatis statusnya sebagai kader NasDem langsung berakhir.

"Seseorang itu kan gak boleh ber-KTA (kartu tanda anggota) ganda, hari ini ketika saya ber-KTA PSI, maka keanggotaan saya di NasDem gugur," ucap dia.

2. Ahmad Ali tak mengirim surat pengunduran diri ke NasDem

Ketua Harian PSI, Ahmad Ali (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ketika ditanya mengenai surat pengunduran diri, Ahmad Ali menyebut hal itu tak lagi relevan. Menurutnya, keanggotaannya di Partai NasDem telah otomatis hilang setelah ia ber-KTA PSI.

Soal bagaimana tanggapan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, terhadap langkahnya, Ahmad Ali mengaku tidak mengetahui.

"Saya gak tahu," kata dia.

3. Ali menyebut hubungannya dengan Surya Paloh tetap baik

Ketua Harian PSI, Ahmad Ali (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Meski memilih jalan politik yang berbeda, Ahmad Ali menegaskan, hubungannya dengan Surya Paloh masih terjalin baik. Ia bahkan menyebut Surya Paloh sebagai sosok yang ia anggap keluarga dan guru politiknya.

"Apapun Pak Surya sampai hari ini hubungan saya baik-baik saja, beliau kakak, beliau adalah orang tua saya, beliau adalah guru saya, tapi bahwa kemudian berbeda partai itu kan sesuatu hal yang biasa saja," ujar dia.

Dengan langkah ini, Ahmad Ali membuka babak baru dalam perjalanan politiknya. Dari NasDem menuju PSI, ia menempatkan diri sebagai bagian dari partai yang ia sebut sebagai representasi masa depan.

Editorial Team