Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Anies Baswedan, Usamah Abdul Aziz, menjelaskan alasan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak memilih ikut maju di Pilkada Jakarta lewat jalur independen. Menurutnya, ketika pendaftaran calon gubernur Jakarta lewat jalur independen dibuka, Anies sudah mendapatkan dukungan dari beberapa partai.
"Bila sudah didukung oleh beberapa partai lalu maju lewat jalur independen, itu kan artinya tidak menghargai aspirasi partai. Mereka kan meneruskan aspirasi dari DPD (Dewan Perwakilan Daerah) dan DPW (Dewan Perwakilan Wilayah)," ujar Usamah kepada IDN Times melalui telepon, Senin (2/9/2024) malam.
Namun, ketika pendaftaran jalur independen ditutup pada 12 Mei 2024 dan dukungan sudah mulai direalisasikan, partai-partai yang semula mendukung justru berbalik arah. Sikap serupa ditunjukkan oleh PDI Perjuangan (PDIP) yang batal mengusung Anies di Pilkada Jakarta. Padahal, Anies sudah diundang untuk hadir ke DPP PDIP, Jakarta Pusat.
Pria yang akrab disapa Semmy itu tak menampik bahwa batalnya Anies maju di Pilkada Jakarta 2024 karena dijegal oleh pihak tertentu. Beberapa media, kata Semmy, sudah menurunkan laporan investigasi mengenai penjegalan Anies maju di Pilkada Jakarta 2024.
"Tapi, apapun itu Mas Anies sangat menghormati dan menghargai keputusan teman-teman partai yang menyatakan hal tersebut," tutur dia.