Jakarta, IDN Times - Ekosistem media sosial dirasa belum berpihak pada korban kekerasan berbasis gender online (KBGO). Manajer Program Media & Keberagaman Remotivi, Bhenageerushtia, mengatakan platform media sosial seharusnya memiliki mekanisme pelaporan yang memudahkan dan berpihak pada korban, serta tanggap dalam penanganan KBGO, utamanya pada penyebaran konten intim non-konsensual.
“Kasus yang sering mendapat perhatian publik dan media sering kali figur publik. Akan tetapi, banyak kasus yang ditangani oleh organisasi penyedia bantuan dan tidak mendapatkan perhatian publik. Pada akhirnya, orang yang mengalami KGBO mencari keadilan melalui jalur viral, seperti kasus revenge porn yang terjadi di Pandeglang," kata dia dalam konferensi pers daring, Selasa (19/12/2023).