Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (Dok. PLN UID Jateng dan DIY)
Ilustrasi (Dok. PLN UID Jateng dan DIY)

Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan alasan kenapa pemerintah belum memilih opsi lockdown dalam menghadapi virus corona atau COVID-19.

Menurut dia, lockdown akan berakibat pada beberapa hal seperti kelangsungan ekonomi hingga keamanan.

"Lockdown itu memiliki implikasi ekonomi, implikasi sosial dan implikasi keamanan," ujar dia melalui siaran langsung dilakukan tim TVRI, Selasa (18/3).

1. Banyak masyarakat yang bekerja dengan andalkan upah harian

Ilustrasi antrian pendaftar tes virus corona di RS Universitas Airlangga, Senin (16/3). IDN Times/Fitria Madia

Wiku mengatakan banyak masyarakat Indonesia yang mengandalkan upah harian, jika lockdown dilakukan masyarakat jadi tidak bisa beraktivitas.

"Itu juga salah satu yang menjadi kepedulian pemerintah supaya aktivitas ekonominya tetap bisa berjalan, karena dengan lockdown orang berada di rumah semua," kata dia.

2. Lockdown bisa bahayakan ekonomi

(Dok. PLN UID Jateng dan DIY)

Kegiatan masyarakat yang dibatasi karena lockdown kata dia dapat membahayakan dan berdampak pada perputaran ekonomi.

Maka dari itu, kebijakan ini belum bisa diambil dan membuat pemerintah lebih memilih social distancing karena dianggap lebih efektif.

3. Jokowi tidak putuskan Indonesia lockdown

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya pada Minggu (15/3) Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar masyarakat melakukan aktivitas di dalam rumah.

"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ungkap Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor (15/3).

Hal ini diharapkan dapat membuat penyebaran virus corona bisa berhenti. Masyarakat juga diminta untuk menjaga kesehatan masing-masing karena ini bisa berdampak pada orang lain.

"Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu. Gotong royong, kita ingin ini jadi gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ditangani maksimal," kata Jokowi.

Editorial Team