Surabaya, IDN Times - Di dalam kamar kos berukuran 3 x 3, Adi Slamet Nugroho (10) nampak sibuk membolak-balik bukunya. Tulang-tulangnya tampak jelas menonjol di tubuhnya yang saat itu sedang tidak memakai baju. Sebuah gelang hitam melingkar longgar di tangan keriputnya.
Adi adalah seorang anak penderita gizi buruk. Ia dan keluarganya tinggal di sebuah rumah kost kecil di dalam gang sempit Jalan Kedung Baruk Surabaya. Keberadaan Adi seolah menjadi ironi dari Surabaya. Musababnya, pekan lalu Kota Surabaya baru saja mendapat predikat kategori utama Kota Layak Anak 2018 dengan nilai tertinggi.