Jakarta, IDN Times - Koordinator Nasional Gusdurian Network yang juga aktivis demokrasi dan hak asasi manusia Alissa Wahid mengatakan, masalah pernikahan anak di Indonesia seperti gunung es.
"Di balik berbagai kasus yang mencuat, masih banyak pandangan tentang komunitas tradisional, bahwa anak perempuan harus cepat dinikahkan, perempuan tidak perlu mengenyam pendidikan tinggi dan berbagai pandangan lain," ujar Alissa dalam siaran tertulis di webinar internasional "Too Young To Marry" bersama organisasi berbasis keagamaan yang diadakan oleh World Vision Asia Pasifik, Selasa (8/6/2021).