Jakarta, IDN Times - Suasana duka masih menyelimuti rumah almarhum anggota laskar FPI Andi Oktiawan di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Rabu (9/12/2020). Andi Oktiawan adalah satu dari enam anggota laskar yang tewas dalam bentrokan dengan polisi pada Senin (7/12/2020).
Tak banyak kegiatan di rumah almarhum Andi Oktiawan. Hanya beberapa orang terlihat beraktivitas. Di depan rumah almarhum terlihat dua wadah untuk menaruh uang belasungkawa.
IDN Times sempat berbincang dengan seorang teman almarhum. Ia bercerita bahwa almarhum merupakan sosok yang baik hati.
"Kalau ada musibah atau apa dia yang paling sigap bantu," kata teman almarhum yang tidak ingin disebut namanya itu.
Andi juga dikenal sebagai sosok yang rajin mengaji. Bersama teman-temannya, menurut temannya, Andi mengaji seminggu dua kali.
Teman almarhum Andi tersebut mengaku kaget ketika mendapat kabar Andi membawa senjata tajam atau pistol. Ia pun spontan membantah kabar tersebut.
"Kenapa kata polisi ada barang bukti pedang atau pistol? Itu bohong. Dia gak punya," ujarnya.
IDN Times juga sempat menemui keluarga almarhum. Namun mereka menolak berkomentar. Salah satu keluarga almarhum mengatakan semua informasi terkait almarhum diserahkan kepada Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.
"Silakan tanya ke Munarman. Kami tidak bisa berkomentar lebih," katanya.
Almarhum Andi telah dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Ia merupakan satu dari enam korban bentrok antara polisi dan FPI yang diduga terjadi di Tol Cikampek, Jawa Barat, Senin, 7 Desember 2020 dini hari.