Bantuan Alsintan yang diserahkan oleh Kementan kepada petani di Kabupaten Malang. (Dok/Humas Kementan)
Di sisi lain, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menuturkan, penggunaan alsintan dalam sistem pertanian menjadi penanda majunya sektor pertanian di era 4.0 saat ini. "Pertanian yang maju, mandiri dan modern ditandai dengan penggunaan alsintan dan digitalisasi teknologi. Alsintan mampu meningkatkan posisi tawar petani, sehingga petani dapat terus meningkatkan pendapatannya," ujar Ali.
Pada saat yang sama, alsintan juga mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan Indeks Pertanaman di suatu daerah. Dengan alsintan, pengolahan lahan dan panen raya yang sebelumnya membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, kini hanya cukup satu orang saja sebagai operator dengan waktu yang cukup cepat.
"Dengan alsintan pengolahan lahan yang sebelumnya membutuhkan waktu sekitar tiga hari dengan tenaga kerja yang cukup banyak, kini hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja. Begitu juga dengan panen raya. Penggunaan alsintan mampu menghemat biaya produksi 40-60 persen," ujar Ali.