Ilustrasi perawatan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)
Dedi menerangkan, ada 209 orang perusuh yang menjadi korban luka. Tak hanya itu, ada 41 orang anggota Polri yang turut menjadi korban.
"Semua masih dalam luka-luka ringan, masih dalam proses penanganan medis oleh beberapa rumah sakit. Ada RS Polri, RS AL, Pelni, RSPP, Biddokkes, Kemudian RS Bakti Mulya juga klinik DPR MPR,'' terang Dedi.
Dedi juga belum dapat memastikan, 649 orang yang diamankan apakah bagian dari pelajar atau mahasiswa. Namun ia menilai, mereka yang diamankan adalah perusuh.
"Ketika kita bicara oknum dan kita sudah menyampaikan berulang kali kalau demo lebih dari Jam 18.00 ke atas, sudah dapat dipastikan sudah menjelma menjadi perusuh," katanya.
"Mereka sudah melakukan tindakan anarkis, membakar, merusak kemudian melakukan pelemparan kepada aparat dengan bom molotov. Kemudian memukul aparat menggunakan balok kayu, merusak fasilitas publik dan kendaraan bermotor. Sudah perusuh pasti," sambungnya.