Jakarta, IDN Times - Deputi Direktur Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena menegaskan, penghadangan, intimidasi, dan teror terhadap anggota tim pesepeda ‘Chasing the Shadow’ Greenpeace Indonesia yang mengkampanyekan krisis iklim jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, membuktikan Indonesia tidak serius melindungi kebebasan berekspresi.
"Yang lebih parah, penghadangan, intimidasi, hingga dugaan peretasan akun WhatsApp yang dialami rekan-rekan Greenpeace ini menunjukkan perlindungan terhadap aktivis dan pembela HAM nol besar. Bahkan, ada kesan pembiaran terhadap serangan terhadap mereka," ujar Wirya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).