Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menyesalkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan anggota TNI kepada warga Papua. Hal itu mengacu pada penetapan tersangka sembilan TNI AD terkait tewasnya dua warga Papua.
“Penetapan tersangka yang baru-baru ini merupakan langkah awal, tapi aparat penegak hukum tetap wajib memastikan bahwa para pelaku dihukum dengan seadil-adilnya di bawah yurisdiksi Pengadilan Umum secara terbuka dan benar-benar adil.” ujar Usman melalui keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).