TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 46 Orang Meninggal Akibat Gempa Majene dan Mamuju

Listrik di sebagian Mamuju dan Majene sudah pulih

Lokasi pengungsian korban gempa di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dipenuhi lumpur, Sabtu (16/1/2021) IDN Times/Kristina Natalia

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 46 orang dinyatakan meninggal dunia akibat akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat, 15 Januari 2021 dini hari. Data ini berdasarkan laporan pada Sabtu (16/1/2021) pukul 14.00 WIB.

"(Sebanyak) 46 orang meninggal dunia dan 826 orang luka-luka," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Ada Potensi Gempa Susulan di Sulbar Hingga M 6,2

1. Sembilan orang meninggal di Majene

Basarnas Balikpapan mengirim personel dan alut ke lokasi gempa Mamuju - Majene (IDN Times/Hilmansyah)

Raditya merinci korban meninggal dan luka-luka tersebut. Di Kabupaten Majene korban meninggal sebanyak sembilan orang, 
12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, 425 orang luka ringan, dan 15 ribu orang mengungsi.

Ada 10 titik pengungsian antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa
Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.

Sedangkan kerugian materil di Kabupaten Majene antara lain longsor tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan), 415 unit rumah rusak (masih pendataan), satu unit Puskesmas Ulumanda (RB), satu kantor Danramil Malunda (RB), jaringan listrik sebagian sudah menyala.

"Komunikasi seluler juga terputus-putus atau tidak stabil," ucap Raditya .

2. Ada 37 jiwa meninggal dunia di Mamuju

Tangkapan layar video gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat/Istimewa

Selain di Majene, korban juga terdapat di Kabupaten Mamuju, dengan rincian sebanyak 37 jiwa meninggal dunia, 189 orang luka berat atau rawat inap, dan lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Sedangkan, kerugian materil di Mamuju yakni kerusakan Hotel Maleo (RB), Kantor Gubernur Sulbar (RB), rumah warga rusak (masih pendataan), RS Mitra Manakarra Roboh (RB), satu unit Minimarket (RB), jaringan listrik padam, dan Jembatan Kuning di Takandeang, Tapalang Mamuju rusak.

"Pelabuhan Mamuju juga rusak, RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat, komunikasi seluler terputus-putu atau tidak stabil," ujar Raditya.

3. Listrik di sebagian wilayah Majene dan Mamuju sudah pulih

Tangkapan layar video gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat/Istimewa

Raditya mengatakan pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak untuk sementara dievakuasi di RS Lapangan. Persediaan Alat Pelindung Diri (APD) saat ini menipis, dan klaster kesehatan saat ini sudah aktif.

Selain itu, kata dia, sistem komunikasi bandara Mamuju normal dan landasan pacu layak digunakan. "Semua lembaga penyalur bahan bakar minyak dan gas (SPBU, LPG dan SPBE) tidak ada yang terkena dampak gempa, sehingga pagi ini dapat beroperasi dan melayani kebutuhan masyarakat dengan Normal," ujar Raditya.

Di Kabupaten Mamuju ada tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provini Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.

"Listrik di Kabupaten Majene sebagian sudah menyala. Sedangkan listrik di Kabupaten Mamuju sebagian wilayah sudah dapat dialiri listrik, sedangkan setengahnya masih mengalami gangguan," pungkas Raditya.

Baca Juga: Permudah Bantuan, Pengungsi Korban Gempa Mamuju Dipusatkan di 2 Titik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya