Uang Jokowi Taklukkan Toko-Toko dan Pasar di Arab Saudi
Uang Jokowi sangat terkenal untuk berbelanja di Arab Saudi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jeddah, IDN Times - Kebiasaan jemaah Indonesia berbelanja tampaknya dipahami betul oleh pedagang di Arab Saudi. Tak Heran, di setiap toko di manapun di Negeri Petro Dolar ini, pedagangnya begitu ramah menyapa dan "merayu" orang-orang Indonesia untuk masuk dan berbelanja di toko mereka.
Bahkan, demi bisa menggaet orang-orang Indonesia untuk masuk berbelanja, sebagian besar pedagang-pedagang dan pelayan di toko bisa berbahasa Indonesia.
"Ayo masuk, ayo masuk, murah, murah," kata para pelayan dan pedagang di setiap toko, mulai dari Jeddah, Makkah, hingga Madinah, setiap melihat rombongan orang Indonesia melintas di depan toko mereka.
Istimewanya lagi bagi orang Indonesia, hampir di semua tempat belanja menerima uang rupiah. Jadi, bagi orang-orang Indonesia yang datang atau berencana ke Makkah, Madinah, dan Jeddah tidak perlu khawatir tak memiliki riyal. Bisa belanja menggunakan rupiah di banyak toko, kecuali di mal dan supermarket.
Uniknya lagi, pedagang-pedagang di Arab Saudi justru lebih mengenal Jokowi daripada mata uang Indonesia, rupiah.
"Seratus lima puluh (150 ribu) Jokowi," kata seorang pedagang di sebuah toko di Makkah saat saya dan teman menanyakan harga hiasan dinding menyerupai karpet.
Baca Juga: Berburu Hati Unta dan Madu Yaman di Pasar Al Balad Kota Tua Jeddah
1. Dari toko besar hingga pegadang kaki lima terima uang Jokowi
Uang "Jokowi" sangat terkenal di banyak tempat di Arab Saudi. Saat pertama tiba di Arab Saudi pada akhir Mei lalu, ketika perjalanan dari Jeddah ke Madinah, kami berhenti di sebuat rest area. Di tempat ini ada sebuah supermarket dan toko-toko yang menjajakan berbagai makanan.
"Lima puluh (50) Jokowi, 50 Jokowi," teriak seorang pedagang kacang-kacangan. Kami, petugas Media Center Haji (MCH) yang mendengar itu seolah tak percaya, di tempat yang jauh dari Kota Jeddah maupun Kota Madinah, menerima uang rupiah.
Kami pun langsung membuka dompet, mengeluarkan uang 50 ribuan (rupiah) membeli snack aneka kacang-kacangan tersebut.
Di Madinah dan Makkah, surga belanja bagi orang-orang Indonesia yang malas menukar rupiahnya ke riyal.
Hampir di semua toko yang ada di 2 kota itu semuanya menerima rupiah. Bahkan di pedagang-pedagang kaki lima seperti di tempat pemotongan hewan, pedagangnya menjual barangnya dengan uang "Jokowi".
Baca Juga: Pasar Kakiah, Surga Belanja di Kota Makkah Bisa Pakai Uang Jokowi