TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wukuf di Arafah Puncak Ibadah Haji

Disarankan puasa Arafah

Ilustrasi ibadah haji (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times -  Haji adalah Arafah.  “Al-Hajju Arafah”, kalimat ini adalah sabda Rasulullah, Nabi Muhammad SAW.

Tanggal 9 Dzulhijjah dikenal sebagai hari Arafah, hari yang agung. Tahun ini jatuh pada hari Kamis, 30 Juli 2020. Hari Arafah adalah puncaknya ibadah haji. Jutaan jemaah haji berkumpul di Padang Arafah, yang luasnya sekitar 36 kilometer persegi terletak di antara Mina dan Muzdalifah dari arah Makkah.   

Arafah adalah tempat seluruh jemaah haji berkumpul untuk melakukan wukuf, atau kegiatan berdiam diri pada tanggal tersebut. Ustaz Abdullah Chadir menyebutkan, dinamakan Arafah, karena diriwayatkan bahwa di tempat inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali setelah mereka dikeluarkan dari surga.

Ada juga yang mengatakan bahwa kata Arafah diambil dari ucapan Nabi Ibrahim  AS, “Araftu (aku tahu)” setelah diajarkan manasik haji oleh malaikat Jibril dan diperkenalkan tempat-tempat ibadah haji, termasuk di antaranya padang Arafah tersebut. 

Baca Juga: Bacaan Doa Terbaik di Hari Arafah dan Keutamaannya

1. Sebaik-baiknya doa adalah doa di Hari Arafah

Peziarah mengunjungi bukit Jabal Rahmah di kawasan Padang Arafah, Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi, Sabtu (4/5/2019). ANTARA FOTO/Aji Styawan

Pada hari Arafah, jemaah haji berkumpul bersama, dari seluruh dunia, tidak peduli kelas ekonomi, sosial, ras, jenis kelamin, untuk menghadirkan penghambaan, melantunkan zikir, dan memanjatkan doa kepada Dzat Yang Maha Mulia; Allah Subhanahu wa ta'ala.

 

خَيرُ الدُّعَاءِ دُعاءُ يَومِ عرفةَ ، وأفضل ما قلتُ أنَا والنَّبِيُّونَ من قَبْلي : لا إِله إِلا الله وحده لا شريك له ، لَهُ الملكُ وله الحمدُ ، وهو على كل شيء قديرٌ

“Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah dan seutama-utama ucapanku dan ucapan para nabi sebelumku adalah; Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syai’in qodiir."

[HR. Tirmidzi]

Wukuf di Arafah adalah momen yang paling berkesan dalam ibadah haji. Air mata mengucur deras saat jemaah membaca doa dan zikir.

Menurut ustaz Chaidir, saat itulah Allah banggakan hamba-hamba-Nya di hadapan para malaikat, mereka datang dalam keadaan kumal dan dekil seraya memohon ampunan dan rida-Nya. Di hari ini pula, Allah paling banyak membebaskan hamba-hamba-Nya dari neraka. [HR. Muslim]

2. Puasa di hari Arafah disebutkan dapat menghapus dosa

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Bagi kaum muslimin yang tidak berhaji, tetap dapat meraih kemuliaan hari ini dengan beribadah puasa yang disunnahkan secara khusus, yaitu puasa Arafah yang dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya. 

 

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” [HR. Muslim]

“Tidak selayaknya seorang muslim, jika tidak ada uzur, ketinggalan momen berharga ini,” demikian ustaz Muhammad Chaidir.

Selain itu, kata dia, hadits di atas yang menyatakan doa terbaik adalah doa di hari Arafah, menurut sejumlah ulama juga berlaku bagi mereka yang tidak berhaji. Artinya, walau kita tidak berhaji, doa-doa yang dipanjatkan di hari ini merupakan seutama-utamanya doa yang kita panjatkan. Maka perbanyaklah doa di hari ini. 

Di hari ini pun masih berlaku anjuran untuk memperbanyak takbir, tahlil, dan tahmid. Bahkan di hari ini pun mulai berlaku apa yang disebut takbir muqayyad, yaitu takbir yang secara khusus dibaca setiap selesai fardhu sebelum membaca zikir shalat. Berlaku dari sejak shalat Fajar hari Arafah hingga shalat Ashar terakhir hari tasyriq, yaitu tanggal 13 Dzulhijjah. 

Baca Juga: Bacaan Doa Terbaik di Hari Arafah dan Keutamaannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya