Jakarta, IDN Times – Tangisan anak-anak pecah saat kaca-kaca jendela Rumah Doa Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah di Padang, Sumatra Barat, dihantam kayu oleh orang-orang yang hendak mengusir mereka.
Mereka berpegangan tangan dan berlari keluar dari tempat pembinaan rohani yang selama ini mereka ikuti. Rumah doa itu pun berubah menjadi lokasi trauma bagi mereka. Bahkan, dua anak mengalami luka-luka karena dipukul massa yang berupaya mengusirnya.
Peristiwa itu menyisakan luka, bukan hanya di dinding dan kaca jendela yang hancur, tetapi juga di hati anak-anak itu. Di tengah kehancuran fisik, ada jiwa kecil yang menangis dalam diam.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, pun angkat suara. Dia menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.
“Kami sangat menyayangkan atas terjadinya insiden di Padang. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, termasuk pendidikan keagamaan, tanpa rasa takut atau ancaman,” ujar Menteri Arifah, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (2/8/2025)