Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tangkapan layar CCTV dari video penyerangan seorang anak punk di warung kopi. (istimewa).

Intinya sih...

  • Anak punk memalak pemuda di warung kopi Bumi Pala, Mustikajaya Kota Bekasi.
  • Setelah diberi rokok, anak punk berselisih paham dan kembali dengan dua pisau untuk menyerang pengunjung.

Bekasi, IDN Times - Seorang anak punk menyerang sekelompok pemuda yang tengah asyik nongkrong karena tak terima diberi rokok saat memalak di warung kopi di Bumi Pala, Mustikajaya Kota Bekasi, Kamis (1/8/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

Salah satu pemuda yang diserang, Bagas (24) mengatakan, anak punk itu tiba-tiba datang dan memalak.

"Saya dan teman-teman lagi nongkrong, datang seorang anak punk memalak, teman saya kasih rokok," tutur Bagas kepada jurnalis, Jumat (2/8/2024).

1.Cekcok dengan pengunjung warung

Ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Esti Suryani)

Anak punk yang tak terima diberi rokok, lantas berselisih paham dengan Bagas dan mengganggu pemuda lainnya yang sedang nongkrong tersebut.

Bagas yang merasa terganggu dengan kehadiran anak punk itu mencoba melawan.

"Saya tersulut emosi dan cekcok dengan dia," jelas Bagas.

2.Ambil dua pisau dan mencoba melukai pengunjung

ilustrasi pisau (freepik.com/freepik)

Setelah sempat berselisih paham, kata Bagas, pelaku pergi meninggalkan warung kopi.

Namun, tak lama berselang, pelaku datang lagi dengan membawa dua bilah pisau dan mencoba menyerang pengunjung.

"Saya kira anak punk itu pulang, ternyata balik lagi membawa senjata tajam. Dia ambil di warung pecel ayam dua pisau, pisau daging sama pisau panjang," ucap Bagas.

Melihat aksi nekat tersebut, Bagas dan pengunjung lain mencoba menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban yang terluka.

3.Polisi langsung cek TKP

ilustrasi olah TKP (unsplash.com/Daniel von Appen)

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna, mengatakan, pihaknya sudah mengetahui aksi anak punk tersebut.

Polisi akan mengecek TKP dan mencari keberadaan pelaku.

"Kami akan cek ke TKP," ucap Sukarna singkat.

Editorial Team