Jakarta, IDN Times - Kehidupan anak-anak terancam akibat perubahan iklim. Hampir 710 juta anak saat ini tinggal di negara-negara dengan risiko tertinggi terkena dampak krisis iklim. Indonesia sendiri berada di peringkat ke-46 dengan faktor iklim dan lingkungan pada tingkat keparahan sangat tinggi.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, anak-anak menanggung beban yang berat dan tidak proporsional, karena tumbuh dalam situasi yang mengancam.
"Kondisi ini diperberat dengan anak memiliki faktor-faktor yang membuatnya lebih rentan secara fisik, sosial dan ekonomi. Dengan demikian, krisis iklim adalah juga krisis hak-hak anak," ujar Muhadjir dalam sambutan yang diwakili oleh Deputi Peningkatan Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti di Kemenko PMK, Kamis (25/5/2024).