Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief sempat menuding Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan mahar sebesar Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS untuk mendapatkan kursi cawapres.
Mendengar pernyataan tersebut, Ketua DPP PKS Ledia Hanifa membantah keras tudingan Andi. PKS bahkan hendak membawa cuitan Andi Arief ke ranah hukum karena telah memfitnah partainya.