Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
CEO Tesla, Elon Musk (www.forbes.com)

Jakarta, IDN Times - Kecurigaan terkait tes COVID-19 muncul dari CEO Tesla Inc Elon Musk. Lewat akun Twitter resminya pada, Jumat 13 November 2020, Elon Musk mengaku mengalami kejanggalan saat hasil rapid antigen test COVID-19 yang dilakukannya menunjukkan hasil berbeda.

Elon Musk melakukan empat kali tes COVID-19 menggunakan rapid antigen test pada Kamis, 12 November 2020. Dua hasil tes negatif, dua lainnya positif.

"Sesuatu yang sangat palsu sedang terjadi. Diuji untuk COVID empat kali hari ini. Dua tes kembali negatif, dua kembali positif. Mesin yang sama, tes yang sama, perawat yang sama. Tes antigen cepat dari BD," tulis Musk dalam akun Twitternya, seperti dikutip IDN Times, Sabtu (14/11/2020).

1. Lakukan rapid antigen dan tes PCR

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Dikutip dari Reuters, tempat tes antigen yang dimaksud Musk adalah satu penyedia rapid antigen test COVID-19 di Amerika Serikat (AS) yakni Becton Dickinson. Hasil tes akan keluar dalam waktu 15 menit. 

Untuk memastikan apakah ia terpapar virus corona atau tidak, Elon Musk juga melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) di lab yang berbeda, dan hasilnya baru keluar dalam 24 jam.

"Hasilnya akan keluar dalam waktu sekitar 24 jam," kata Musk. 

Seorang warganet menanyakan gejala yang dialaminya, dan Musk menjawab bahwa dia merasa flu, tapi tubuhnya tidak menunjukkan gejala aneh.

2. BPOM AS ingatkan soal isu positif palsu

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di