Jakarta, IDN Times - Angelina Sondakh memilih tetap bungkam soal otak di balik kasus korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang. Padahal, menurut hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan periode 2012 dan 2013, proyek infrastruktur itu telah merugikan keuangan negara hingga Rp706 miliar. Pembangunan P3SON menggunakan dana dari APBN senilai Rp2,1 triliun.
Ia mengaku takut bila 'bernyanyi' di pengadilan pada 2013 lalu maka bisa berdampak pada keselamatan Keanu Jabaar Massaid, anak satu-satunya hasil pernikahan dengan aktor Adjie Massaid.
"Saya masih berpikir Keanu harus selamat dan kalau saya dibilang penakut, saya terima," ujar perempuan yang dulu duduk sebagai anggota Badan Anggaran di DPR periode 2008 hingga 2012 lalu dalam wawancara oleh Rosianna Silalahi yang ditayangkan di Kompas TV pada 31 Maret 2022.
Sepanjang wawancara yang berdurasi selama satu jam, Angelina tidak henti-hentinya menangis. Karena kebodohannya melakukan korupsi, ia harus terpisah jauh dari Keanu selama nyaris satu dekade. Keanu masih berusia 1,5 tahun ketika Angelina dijebloskan ke rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Saya ingin melihat Keanu tumbuh besar, normal dan tanpa mengalami ketakutan apapun. I am a single parent. So, basically I am running it (the situation) all by myself. Aku sangat takut. He is my everything to me," katanya.
Meski ia kini sudah berkumpul dengan Keanu dan keluarga, tetapi Angelina masih terus berusaha mengumpulkan lagi kepercayaan putra satu-satunya itu. Sebab, lantaran perbuatan korupsi Angelina, Keanu ikut menanggung beban. Seumur hidup ia menanggung label sebagai anak koruptor.
"Tapi, saya berharap suatu saat nanti kebenaran akan terungkap," tutur perempuan yang akrab disapa Angie itu.
Maka, Angie pun menilai selama ini ia telah menjadi ibu yang buruk bagi Keanu. Mengapa ia berpikir demikian?