Diketahui, HMI terpecah menjadi dua kubu, yakni pimpinan Ketum Raihan Ariatama dan Abdul Muis Amiruddin.
Dikonfirmasi, Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat PB HMI kubu Raihan, Imam Rinaldi Nasution membantah akan ada aksi di 6, 13, dan 16 Agustus 2021. "Tidak benar (aksi itu), itu bukan instruksi dari PB HMI," kata Imam dihubungi terpisah.
Imam lalu menegaskan HMI tidak terpecah. Pada kongres XXXI HMI, lanjutnya, menetapkan Raihan Ariatama sebagai Ketua Umum HMI.
"HMI ini terpecah, tidak terpecah karena kita sudah menyelesaikan itu di Kongres Surabaya, kongres ke-XXXI pada bulan tiga (Maret) 2021 ini. Dan itu menghasilkan kepemimpinan di bawah saudara Ketua Umum Raihan Ariatama," katanya.
Lalu, apa yang dilakukan HMI kubu Raihan agar kadernya tidak melakukan aksi? Imam mengatakan konsolidasi sudah dilakukan. "Kita melaksanakan konsolidasi melalui instruksi yang dikeluarkan yang bertanda tangan ketua umum dan sekjen kepada pimpinan-pimpinan HMI se-Indonesia," tambah Imam.
Imam mengatakan HMI fokus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan saat ini sedang pandemik COVID-19.
Saat dikonfirmasi mengenai bantahan unjuk rasa dari kubu Raihan, Hilman meminta HMI kubu Raihan untuk tidak ikut campur.
"Yang dia bantah kan yang gak pernah dia buat. Kecuali Raihan ini dia buat instruksi kemudian dia bantah, itu baru benar. Ini kan yang keluarkan instruksi Abdul Muis. Jadi saya rasa salah dia kalau bantah HMI gak demo, orang kita sudah konsolidasi kok," jelas Hilman.
"Artinya gak pas lah bantahannya. Harusnya dia bantah instruksinya dia, bukan membantah instruksi orang lain. Artinya tidak berpengaruh," tambah Hilman.