Sri mengatakan total anggaran untuk sarana dan prasarana yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR mencapai Rp3,7 triliun.
"Kami laporkan bahwa anggaran secara keseluruhan yang menjadi tugas Kementerian PUPR adalah Rp3,7 triliun, yang terdiri dari 2016 total Rp575 miliar, 2017 Rp2,2 triliun, dan 2018 sisanya Rp885 miliar," ungkap dia.
Selain dari Kementerian PUPR, kata Sri, Kemenpora juga telah mengalokasikan dana bagi cabang-cabang olahraga yang menyepakati program pelatihan nasional 2018 mencapai lebih dari Rp470 miliar dari Rp735 miliar yang dianggarkan bersama alokasi kebutuhan Komite Paralimpiade Nasional (NPC).
Menurut Sri, anggaran Rp75 miliar juga disiapkan untuk dua kebutuhan, yakni kontingen Rp55 miliar dan bantuan cabang olahraga potensial emas Rp20 miliar.
Dia berharap agar kepanitiaan, administrasi, akuntabilitas, pengelolaan negara, dan pengadaan diadakan secara transparan dan sesuai mekanisme. Ke depannya Sri juga berharap agar bisa memberikan keuntungan bagi elemen masyarakat yang terlibat.
"Kami akan memantau kesiapan masyarakat, pelaku usaha di dua kota Asian Games agar dapat memproleh keuntungan dalam event ini," kata dia.