Jakarta, IDN Times - Anggota komisi I DPR, Sukamta, mengapresiasi rencana Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang akan berkunjung ke Moskow, Rusia dan Kiev, Ukraina. Jokowi dijadwalkan akan bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin dan Volodymyr Zelenskyy.
Konflik yang terjadi di Ukraina diduga menjadi salah satu topik yang bakal dibahas oleh ketiga pemimpin itu. Pemerintah menyebut Jokowi membawa misi perdamaian dan kemanusiaan ketika berkunjung ke kedua negara tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Presiden Jokowi. Keberangkatan presiden ini harus didukung bersama. Semoga Indonesia akan kembali memainkan peran yang signifikan dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia. Karena perang ini membawa dampak negatif bagi kita semua," ujar Sukamta melalui keterangan tertulis pada Kamis (23/6/2022).
Ia menyebut akibat peperangan yang sudah berlangsung lebih dari 4 bulan itu, puluhan ribu warga sipil tewas. Jutaan warga Ukraina juga menjadi pengungsi.
"Sedangkan, negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah (yang tak ikut berperang) ikut merasakan dampak peperangan tersebut. Harga barang-barang kini semakin mahal. Mulai dari gandum, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk semakin melonjak," tutur dia.
Selain itu, krisis energi dan pangan sudah mulai merata terjadi di semua negara. "Makanya, penting bagi Indonesia untuk membawa misi dan menyampaikan ancaman krisis pangan dan energi ini," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PKS itu.
Lalu, kapan rencananya Jokowi akan bertemu Presiden Putin dan Zelensky?