Angka Kecelakaan di Pulau Jawa Turun Signifikan, Ini Data Lengkapnya

Salatiga, IDN Times - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meninjau arus balik di tiga provinsi yaitu Jatim, Jateng, dan Jabar, tepatnya di Madiun, Ngawi, Semarang, Brebes, dan Cirebon.
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di jalur balik Idulfitri 1440 H. Nila mengatakan, kesehatan pengemudi merupakan hal utama dalam menjaga keselamatan, selain kelaikan kendaraan.
"Di sini kami cek ternyata kesehatannya bagus dan mereka ada tempat tidur untuk sopir dibuatkan di belakang, jadi tidurnya bisa sampai kakinya selonjoran. Mereka juga tiap empat jam bergantian berkendara dan sopirnya selalu dua. Ini yang kami harapkan, makanya angka kecelakaan turun nya luar biasa tahun ini, pertama memang karena infrastruktur, kedua sarana pendukungnya juga memadai," ujar Nila saat meninjau arus balik di Terminal Bus Tipe A Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (8/6).
1. Angka kecelakaan di Jawa Timur mengalami penurunan 50,7 persen
Di Provinsi Jawa Timur, sebanyak 888 Puskesmas, 266 rumah sakit, 280 pos pam, 203 klinik, dan 16 Public Safety Center (PSC) siap melayani jalur balik.
Hingga 6 Juni 2019, jumlah kecelakaan lalu lintas Lebaran 2019 sebesar 862 orang paling tinggi di Kota Ngawi, jika dibandingkan 2018 sebesar 1.700 orang, atau mengalami penurunan 50,7 persen. Jumlah korban meninggal 2019 sebesar 24 orang (paling tinggi di Kota Blitar dan Tuban, jika dibandingkan 2018 sebesar 66 orang atau mengalami penurunan 36,3 persen.
Sementara, jumlah korban luka berat Lebaran 2019 sebesar 223 orang, jika dibandingkan 2018 sebesar 430 orang atau mengalami penurunan 51,8 persen. Demikian pula dengan jumlah korban luka ringan pada 2019 sebesar 887 orang, jika dibandingkan 2018 sebesar 1.872 orang atau mengalami penurunan 47,4 persen.