Jakarta, IDN Times - Sekretaris Umum Tim Penggerak dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat, Hernawati Hudori, mengatakan perkawinan anak di Indonesia masih tinggi. Saat ini kasusnya masih mencapai 10,82 persen sementara target penurunan sebesar 8,74 persen pada akhir 2024.
"Satu hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama adalah berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, ada 22 provinsi yang angka perkawinan anak di atas rata-rata angka nasional," ujar Hernawati dalam keterangan resminya pada Rabu (28/7/2021).