Ratusan sopir angkotan kota (angkot) di kota Surabaya, hari ini (2/10) melakukan unjuk rasa menolak transportasi online di depan Gedung DPRD Surabaya. Mereka merasa bahwa transportasi online mengambil penumpang di rute yang mereka lalui. Kecewa, para sopir pun melakukan mogok massal yang menyebabkan para penumpang terlantar.
Beruntung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya sigap menolong para warga yang membutuhkan kendaraan. Mereka mengerahkan truk dan mobil untuk mengantarkan penumpang ke tujuan mereka. Apa yang dilakukan oleh Satpol PP dan Dishub memang sesuai dengan instruksi dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Saat berbincang dengan wartawan, Senin (2/10), dia memang mengatakan akan ada sekitar 120 kendaraan pengganti.