Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak para pendukungnya untuk tidak terburu-buru menjatuhkan pilihan di Pilkada DKI Jakarta pada November mendatang.
Alasannya, karena dokumen dan rencana kerja dari ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur belum dibaca secara menyeluruh. Itu termasuk nilai apa yang akan dibawa dan diperjuangkan.
"Jadi, terlalu awal untuk menyatakan mendukung (paslon) A, B, C atau tidak mendukung semuanya," ujar Anies dikutip dari akun X, Senin (23/9/2024).
Pernyataan itu untuk menanggapi sejumlah orang yang dulunya mendukung Anies di Pilpres Februari 2024, sudah memberikan dukungan kepada salah satu paslon. Sekelompok kiai dan para ulama yang tergabung dalam 'Sahabat Jakarta' mendeklarasikan dukungan bagi paslon Ridwan Kamil-Suswono pada pekan lalu.
Selain itu, mantan jubir di timnas AMIN (Anies-Muhaimin), Aldy Perdana Putra Amin sudah bergabung ke kubu Pramono Anung-Rano Karno. Begitu pula Iwan Tarigan - orang yang selama ini mengklaim koordinator relawan AMIN - ikut melipir ke Pramono-Rano.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengingatkan pendukungnya yang kerap disebut sebagai Anak Abah, yang sempat memberikan dukungan terhadap dirinya bukan semata-mata lantaran sosok Anies.
"Anak Abah kemarin ikut berjuang karena ini menyangkut nilai, gagasan, rencana, dan misi. Itu lah yang kemarin membuat kita berjuang bersama," ujar dia.
Dengan begitu, menurut Anies, Jakarta menjadi berbeda.