Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya datang ke DPR setelah sebelumnya tak memenuhi undangan Komisi V yang meminta penjelasan soal polemik banjir.
Berbeda dengan sebelumnya, kali Komisi X meminta penjelasan Pemprov DKI Jakarta soal polemik revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang saat ini tengah dikerjakan PT Jakarta Propertindo dan sempat dikeluhkan pada seniman ke DPR beberapa waktu lalu.
Dalam penjelasannya, Anies mengklaim Pemprov DKI Jakarta tak mengambil untung dengan mengkomersilkan TIM pada para seniman. Sebab, menurut Anies, Pemprov punya sumber pendapatan lain yang lebih tinggi.
"Ini sebenarnya tidak ada untungnya, tapi manfaatnya besar," ujar Anies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2).
Anies juga membantah isu pembangunan hotel di kawasan itu. Ia berdalih bahwa JakPro selaku kontraktor tidak membangun hotel melainkan wisma.
"Apakah akan mahal? Tidak, justru dibangun fasilitas berskala Internasional tapi harganya terjangkau," kata Anies.
Selain Anies, sejumlah pihak turut hadir di ruang rapat Komisi X. Beberapa di antaranya adalah Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, Pertanahan Heru Hermawanto, dan Direktur Utama JakPro Dwi Wahyu Daryoto.
Selain itu, sejumlah anggota DPRD juga hadir. Beberapa di antaranya adalah Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, Ketua Komisi B Abdul Azis, Sekretaris Komisi B Pandapotan Sinaga, dan anggota Komisi E Wa Ode Herlina.