Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasien dirawat di ruang ICU. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui masih banyak warga positif COVID-19 yang belum bisa dirawat di rumah sakit karena kondisi yang penuh. Hal itu ia ungkapkan ketika mengevaluasi PPKM Darurat di Jakarta pada Minggu (18/7/2021). 

Anies menyoroti keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit masih dalam situasi yang mengkhawatirkan, yakni sebesar 90 persen. 

"Memang BOR kita menghadapi tantangan karena banyak dari masyarakat mengantre belum bisa masuk rumah sakit," ujarnya.

1. Anies klaim pengelolaan rumah sakit dan tempat isolasi berjalan baik

Tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Meski kapasitas rumah sakit masih tinggi, Anies mengklaim pengelolaan rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang menangani warga psoitif COVID-19 berjalan dengan baik. Tak hanya itu, pengelolaan ruang isolasi untuk pasien COVID-19 bergejala ringan juga baik, meski masih penuh. 

"Terkait pengelolaan rumah sakit, fasiitas kesehatan dalam menangani warga yang harus dirawat, kemudian juga pengelolaan ruang-ruang isolasi untuk mereka yang bergejala ringan yang semuanya alhamdulillah berjalan dengan baik," ujarnya.

2. Data terkini kasus COVID-19 di Ibu Kota

Editorial Team

EditorAryodamar

Tonton lebih seru di