Kedatangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor tiga, Anies Baswedan datang ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, para hari Minggu 1 Januari 2017 menjadi perhatian publik. Meskipun banyak yang mengkritik, namun tak sedikit pula yang mendukung.
Dikutip BBC.com, Rabu (4/1), salah satu yang mengkritik adalah Akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando. Ade yang juga merupakan pendukung Cagub nomor dua atau Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ini mengatakan bahwa apa yang dilakukan Anies sangat berbeda dengan latar belakanganya. Dulu, kata dia, Anies merupakan seorang aktivis pro-pluralisme yang mengecam keras tindakan FPI.
Hal berbeda disampaikan presenter sekaligus stand up comedian Pandji Pragiwaksono. Dia mengapresiasi tindakan Cagub yang didukungnya tersebut. Sebaliknya, dia menyayangkan pihak-pihak yang hanya menyebarkan informasi sepihak. Padahal, Anies juga beberapa kali bertemu dengan pemuka agama lain.
Pandji menegaskan pula bahwa Anies Baswedan bertemu dengan semua orang dari semua kalangan. Dengan setiap umat beragama, setiap suku, setiap ras, setiap latar belakang ekonomi. Pandji menilai, langkah Anies yang menemui FPI itu tepat. Sebab, Anies telah menganggap FPI sebagai bagian dari masyarakat yang harus dipersatukan dengan kalangan lainnya.