Anies Baswedan Minta Suara PSI Dipantau Ketat

Jakarta, IDN Times - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengalami lonjakan hingga mendekati ambang batas parlemen dalam penghitungan suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sejumlah pihak menilai lonjakan suara tersebut tidak wajar.
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan, mengatakan pemerintah harus ikut bertanggung jawab terhadap penghitungan suara PSI walaupun dipimpin Kaesang Pangarep, yang merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, walaupun PSI dipimpin oleh Kaesang, bukan berarti segala hal bisa dilakukan. Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat ditemui seusai menghadiri pernikahan warga di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2024).
"Pemerintah harus ikut bertanggung jawab. Walaupun ketuanya adalah anak Presiden bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin olehnya," kata Anies.
1. Jangan sampai kepercayaan publik turun karena Pemilu yang cacat
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan jangan sampai pelaksanaan Pemilu 2024 cacat karena dugaan praktik-praktik penggelembungan suara untuk meloloskan partai-partai tertentu. Menurut dia, jika peristiwa seperti ini terjadi bisa merusak semua tatanan pelaksanaan Pemilu dan berdampak terhadap menurunnya kepercayaan publik.
"Begitu terjadi peristiwa seperti ini maka akan merusak semua. Kalau merusak semua kepercayaan rakyat akan hilang terhadap proses Pemilu kemarin," kata dia.