Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Twitter/@KSPgoid
Twitter/@KSPgoid

Jakarta, IND Times - Tim Persija Jakarta mengalahkan Bali United dengan skor 3-0 dalam Piala Presiden pada Sabtu malam (17/2). Meski berjalan sukses, namun pertandingan yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) ini disesalkan beberapa pihak.

Alasannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang notabene orang nomor satu di Jakarta tidak disebutkan namanya oleh panitia Piala Presiden, Maruarar Sirait dalam sambutannya, dan juga tidak diminta turun saat pemberian hadiah kepada tim Macam Kemayoran itu. 

1. Seorang Jakmania kecewa hingga curhat di media sosial

Default Image IDN

Kekecewaan ini diungkapkan seorang fans berat Persija, Dhani Firdaus, dalam akun Facebook-nya hingga viral di media sosial. Surat terbuka itu berjudul Kenapa Maruarar Sirait Tidak Sebut Nama "Anies Baswedan" di GBK?

2. Video penahanan Anies beredar di media sosial

Default Image IDN

Video Gubernur DKI dilarang ikut memberikan hadiah oleh pihak keamanan diduga Paspampres juga beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 14 detik itu Anies yang mengenakan kaos merah itu terlihat dihalang-halangi seorang petugas pengamanan, yang diduga Paspampres. Anies pun akhirnya batal mengikuti penyerahan Piala Presiden.

3. Surat terbuka dari Dhani Firdaus

Default Image IDN

Berikut isi surat terbuka yang beredar di media sosial;

Malam ini, Saya menyaksikan langsung pertandingan antara Persija melawan Bali United. Saya sudah hampir lupa, kapan terakhir kali klub favorit saya, Macan Kemayoran memenangkan kompetisi. Malam ini, kebahagiaan saya tak bisa digambarkan, saya menangis bahagia menyaksikan kemenangan 3-0 Persija. 

Saya menangis yang kedua karena sedih, Mas Anies tidak disebut namanya oleh Maruarar Sirait dalam sambutannya, juga tidak diminta turun saat pemberian hadiah. Padahal yang menang itu Persija Jakarta tuan rumah pertandingan malam ini, dan Gubernur Jakarta adalah Anies Baswedan. 

Di tengah kesedihan itu, saya memahami, mungkin panitia ketakutan jika menyebut nama Anies Baswedan. Takut karena, Survey politik Kamis lalu menyebut bahwa Anies adalah penantang terkuat Jokowi, bahkan jika head to head, elektabilitas Jokowi hanya 49%. Kita perlu memaklumi Maruarar yang sedang cari muka ke Jokowi, tetapi Ara keliru, justru perlakuan dia malam ini kepada Anies membuat publik sadar, betapa Anies menjadi ancaman serius bagi Jokowi di 2019.

Gelora Bung Karno,
17 Februari 2018 Pukul 22.46 WIB

Dhani Firdaus #TheJak

 

Editorial Team