Anies-Gibran Bertemu di Solo, PDIP: Apakah Ada Agenda Politik?

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah. Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi santai soal pertemuan itu.
"Ya kalau pertemuan namanya silahturahim itu kan budaya kita, tetapi apakah pertemuan itu dilanjutkan dengan agenda politik, nah itu yang pasti harus dipertanyakan," ujar Hasto di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
1. PDIP wajar Gibran menerima tamu dari mana saja
Hasto pada dasarnya menganggap wajar Gibran yang menjabat Wali Kota Solo, menerima tamunya dari mana saja, termasuk Anies Baswedan. Oleh karena itu, dia tak masalah dengan pertemuan tersebut.
"Mas Gibran sebagai Wali Kota Solo, menerima tamu-tamu yang datang ke Kota Solo, itu hal yang lumrah dilakukan oleh seorang wali kota," kata dia.
2. Isi pembahasan Gibran dan Anies
Sebelumnya, Gibran menemui Anies Baswedan di Hotel Novotel, Solo pada Selasa (15/11/2022). Gibran datang sekitar pukul 07.30 WIB dan sarapan bersama.
Mereka bertemu dan sarapan sekitar satu jam lamanya. Usai sarapan bersama, keduanya keluar hotel dengan mengendarai satu mobil menuju ke acara puncak Haul Habib Al Habsyi di Pasar Kliwon, Solo.
Kepada wartawan, Anies mengatakan, pertemuan tersebut hanya makan pagi bersama sebelum menghadiri acara haul. Ia mengaku senang bisa bersilaturahmi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
"Allhamdulillah pagi ini saya bersyukur bisa berada di Solo kami terutama menghadiri acara haul dan pagi ini senang sekali bisa bersilaturahmi dengan pak wali kota," katanya.
Lebih lanjut, Anies berkomentar soal Kota Solo saat dipimpin oleh Gibran. Menurutnya, Kota Solo saat ini lebih bersih dan rapi.
"Alhamdulillah melihat Solo bisa ceria, rapi, bersih, tertib, mudah mudahan terus maju terus berkembang. Tadi kita ngobrol santai aja ya Mas Gibran, sarapan tidak ada yang khusus, kita silaturahmi aja. Mudahan (Solo) makin maju dan saya tadi sudah bicara tentang kendaraan umum, pengalaman (memimpin) di Jakarta dengan (kebijakan) kendaraan-kendaraan umum. Mudah-mudahan bermanfaat," imbuhnya.
Ditanya soal pembicaraan politik antar keduanya, Anies menepis. Ia kembali menegaskan pembicaraan hanya seputar sharing pengalaman saja.
"Oh, nggak (ada pembicaraan politik)," kata Anies
3. Akan contoh program di Jakarta
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, dalam perteman tersebut tidak ada pembicaraan politik. Pembicaran hanya seputar pengalaman dan permasalahan problematika di kota.
"Seperti yg dibicarakan Pak Anies, kita banyak bicara tentang kendaraan umum dan permasalahan problem-problem di kota. Ngobrolin ringan saja, sing (pas) dinggo sarapan (ya pas untuk obrolan saat makan pagi)," ucap Gibran.
Lebih lanjut, Gibran menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengadopsi beberapa program dari DKI Jakarta, salah satunya di bidang transportasi.
"Kalo masalah transportasi, kita bisa jadikan percontohan tentu saja Jakarta, ya. Ke Solo banyak yang dari Yogja juga naik KRL. Nah ini ked epan harus kita perbanyak harus kita masifkan transportasi umum," pungkas Gibran.