Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Indonesia, Anies Baswedan saat wawancara khusus di acara Real Talk with Uni Lubis, Senin (15/5/2023). (IDN Times/Alya Achyarini)
Padahal, kata Anies, jalan non berbayar punya manfaat yang bisa lebih dirasakan oleh masyarakat karena biasa dilalui untuk menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut-sudut desa ke perkotaan, membawa produk-produk pertanian, perkebunan, dan perikanan dari sentra-sentra produksi ke pasar di daerah hingga nasional.
Sedangkan jalan yang tak berbayar, yang digunakan oleh semua secara gratis, yang menghubungkan mobilitas penduduk dari desa ke perkotaan, yang bawa produk pertanian, perkebunan, dan perikanan, dari sentra tempat dihasilkan ke pasar hanya terbangun 19 ribu km di pemerintahan ini," ucap dia.
Anies membandingkan pada zaman SBY, yakni jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144 ribu atau 7,5 kali lipat dari pemerintahan saat ini.
"Jika dibandingkan dengan jalan nasional, di pemerintahan ini membangun sepanjang 590 km, pada 10 tahunnya sebelumnya, 11.800 km. 20 kali lipat. Kita belum bicara mutu, standar, dan lain-lain. Kita bicara panjang jalannya," imbuh dia.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.