Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik penggunaan pengeras suara merek Toa sebagai peringatan dini banjir di ibu kota. Menurutnya, penggunaan pengeras suara tidak efektif dalam mencegah banjir. Padahal pada awal 2020 ia meminta penggunaan pengeras suara untuk mengingatkan potensi banjir pada warga.
Penggunaan pengeras suara dinilai bukan sistem peringatan dini. Menurutnya, sistem peringatan dini itu adalah ketika air di Bendung Katulampa sudah tinggi, semua pihak terkait sudah tahu mana wilayah berisiko.
"Jadi, sebelum kejadian kita sudah siap," ujar Anies dalam YouTube Pemprov DKI Jakarta yang dikutip IDN Times pada Minggu (9/8/2020).