Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusut tuntas temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dugaan transaksi janggal jelang kampanye Pemilu 2024. Ia tak ingin demokrasi di Indonesia dirusak oleh praktik yang tidak benar.
“Usut tuntas. Usut tuntas, dan jangan biarkan demokrasi kita dirusak oleh praktik-praktik yang tidak benar ini,” kata Anies di Lubuklinggau, Sumatra Selatan, Senin (18/12/2023).