Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Upacara peringatan Hari Pahlawan yang diselenggarakan digelar di Monumen Nasional (Monas) oleh Pemprov DKI Jakarta  pada Minggu (10/11) seharusnya dimulai pukul 07.30 WIB.

Namun, ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku Inspektur Upacara sudah membacakan pidato Menteri Sosial Juliari Batubara, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) tertahan di depan gerbang Monas karena terlambat.

1. Tak bisa mengikuti upacara

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Akibatnya sejumlah PNS tak bisa masuk ke kawasan silang Monas tempat upacara berlangsung. Pantauan IDN Times di lokasi, mereka yang terlambat akhirnya hanya mengobrol dan duduk-duduk sembari menunggu upacara selesai.

2. Terapkan sistem barcode

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 96 Tahun 2019 tentang Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang ditandatangani Anies pada 30 Oktober 2019 menyebutkan bahwa pihaknya akan menerapkan sistem absensi barcode untuk menegakkan disiplin.

"Sebagai kontrol disiplin semua Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kontrol kehadiran Pegawai melalui Scan QR Barcode," tulis Anies.

3. Anies mengingatkan tugas para PNS

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dalam sambutannya Anies bicara banyak hal, salah satunya mengenai label pahlawan. Dia mengatakan gelar tersebut merupakan urusan para sejarawan, tugas generasi muda saat ini adalah menyelesaikan berbagai persoalan hingga tuntas.

"Para sejarawan lah yang nanti akan menulis apa yang dilakukan kita hari ini sebagai tindakan kepahlawanan atau bukan karena itu saya sering menggarisbawahi label pahlawan itu urusan para sejarawan urusan kita adalah memastikan tidak ada masalah di depan kita," ucapnya.

Editorial Team