Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemprov DKI, Anies Baswedan Mengadakan Konpers Menanggapi Virus Corona di Indonesia (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum membahas aturan terkait rencana dimulainya aktivitas belajar mengajar di sekolah. Pernyataan Anies tersebut menanggapi kajian skenario hidup normal atau new normal pemerintah pusat yang menyebutkan bahwa sekolah akan dibuka pada 15 Juni 2020.

"Kita baru mulai buka sekolah setelah aman, nah pada saat ini kita belum  mendiskusikan kapan kita mau sekolah dibuka, dibahas pun belum," ujar Anies dalam program Ngobrol Asik bersama IDN Times, Sabtu (23/5).

Untuk diketahui, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga di DKI Jakarta akan berlangsung hingga 4 Juni 2020.

1. Akan ada alternatif pembukaan dengan membagi kapasitas dan jumlah sekolah

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninggalkan ruang rapat Paripurna (Website/dprd-dkijakartaprov.go.id/)

Dia mengatakan pihaknya akan lebih mengutamakan cara operasi sekolah jika memang benar-benar akan dibuka kembali.

Anies mengatakan pihaknya akan memikirkan strategi untuk mulai membuka sekolah dengan sistem pembagian antara kapasitas dan jumlah sekolah di DKI Jakarta.

"Apakah separuh kapasitas, semua sekolah ataukah separuh kapasitas di separuh sekolah, atau full kapasitas, tapi separuh sekolah, itu adalah contoh-contoh alternatif-alternatif yang sedang dikaji sekarang," kata Anies.

2. Kemungkinan akan ada perbedaan waktu buka sekolah

Ilustrasi dokter anak. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Terkait jam masuk sekolah, dia mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji hal tersebut. Dia tidak menampik akan ada perubahan atau perbedaan waktu pembukaan sekolah.

"Tapi betul memastikan kondisinya betul aman dan bukan tidak mungkin akan ada perbedaan waktu buka sekolah, tetapi itu semua diatur ketika sudah siap," ujar dia.

3. Tidak ingin sembrono buka sekolah

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dia mengatakan bahwa DKI Jakarta tidak ingin sembrono untuk membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah jika kondisi memang belum aman.

Anies menjelaskan, pemprov DKI Jakarta lebih mengutamakan keselamatan generasi muda di tengah pandemik ini.

"Bahkan ketika pandemik ini mulai saja yang pertama kali diliburkan atau dihentikan kegiatannya adalah kegiatan sekolah karena kita ingin anak-anak kita aman," ujar dia.

Editorial Team