Anies jabarkan data dalam agenda yang diselenggarakan LPK & SDA PP IA-ITB secara daring, Selasa (10/8/2021) (Youtuber/YouTube Ikatan Institut Teknologi Bandung)
Merujuk pada sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan di East China Normal University, Dhritiraj Sengupta, pulau artifisial hasil reklamasi menimbulkan penurunan muka tanah yang lebih cepat dibandingkan daratan tanah asli.
"Jadi ini adalah fakta yang membuat kita makin merasa yakin bahwa menghentikan, tidak meneruskan kegiatan reklamasi adalah langkah yang tepat untuk mengurangi dampak land subsidence," kata Anies.
Pulau artifisial bisa mempercepat adanya penurunan tanah hingga lebih dari 80 milimeter per tahun. Sedangkan dari data yang dihimpun dan ditampilkan Anies dalam agenda tersebut, ada perlambatan penurunan tanah karena efek dari kebijakan mengurangi kebijakan ekstraksi air tanah.
Ada perlambatan penurunan muka tanah menjadi 22 milimeter per tahun akibat adanya stasiun pengurukan, sehingga daerah yang ditandai mengalami penurunan tanah mulai berkurang.
"We are on the right track, ini harus terus dikawal, ini harus terus dijaga supaya makin efektif dan kita harus makin komitmen pada kelestarian dan keadilan, dan kita berharap warna merah ini nantinya hilang," klaim Anies.