Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times

Selasa (14/2) mantan Ketua KPK Antasari Azhar melapor ke Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, untuk meminta kepolisian menyelidiki kembali kasusnya. Sejak awal, Antasari membantah bahwa dirinya terlibat dalam pembunuhan Nasrudin Zulkarnain, bos dari PT Putra Rajawali Bantaran. Ia bersikeras bahwa itu adalah rekayasa kasus yang terkait dengan penangkapan Aulia Pohan, besan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kali ini, Antasari dengan berani menyebut nama SBY dan pengusaha Hary Tanoe.

Aulia Pohan sendiri merupakan terpidana kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia. Aulia yang saat itu merupakan petinggi Bank Indonesia dianggap menyetujui pengambilan uang Rp 100 miliar dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) lewat Rapat Dewan Gubernur. Akibatnya, dia divonis 4,5 tahun penjara. 

Antasari Azhar mengklaim SBY tahu kasus yang menjeratnya.

Seperti dikutip dari Merdeka, Antasari mengaku bahwa mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengetahui kasus yang membuatnya harus divonis 18 tahun penjara itu. "Sejak kecil saya diajari kejujuran oleh orangtua saya. Untuk itulah saya minta kepada Susilo Bambang Yudhoyono jujur. Beliau tahu perkara ini," kata Antasari.

Dalam kesempatan itu, Antasari bahkan menyebut bahwa SBY tahu mengenai kasus yang membuatnya mendekam di penjara. "Kalau beliau jujur, dia harus cerita apa yang beliau alami dan apa yang beliau perbuat," ungkap Antasari. Kemudian, ia meminta SBY membuka tabir kasus ini. "Saya mohon beliau, apa yang beliau perintahkan, kepada siapa, siapa melakukan apa, nah siapa perintahkan siapa. Saya minta SBY jujur terbuka," tambahnya.

Antasari sebut Hary Tanoe adalah orang suruhan SBY.

Editorial Team

Tonton lebih seru di