Antisipasi Banjir Berulang, Pemkot Batu Akan Normalisasi Sungai
Batu, IDN Times - Pemerintah Kota Batu mulai mengantisipasi kemungkinan adanya banjir lagi. Salah satunya adalah dengan melakukan normaliasai sungai. Rencana tersebut mencuat setelah banjir bandang yang melanda lima lokasi di Kota Batu.
1. Normalisasi sungai salah satu opsi
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menjelaskan bahwa rencana pasca penanganan bencana Pemkot Batu juga sudah akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pengelola kawasan hulu.
"Perencanaannya sudah ada dan akan melibatkan banyak pihak. Tetapi saat kami fokusnya adalah bagaimana menanggulangi bencana. Setelah itu, masuk proses rehabilitasi pasca bencana," papar Punjul Santoso, Sabtu (6/11/2021) dinihari.
2. Pertama kali banjir parah
Lebih jauh, Punjul menyebut bahwa ini merupakan pertama kalinya banjir bandang terjadi di Kota Batu. Sebelumnya sempat pernah terjadi banjir serupa pada tahun 2004, namun tidak separah yang terjadi saat ini.
"Ini memang di luar perkiraan kami. Karena sebenarnya, sejak dulu, banjir sudah ada, tetapi lebih dikarenakan ada sumbatan di sungai. Tetapi tidak sebesar pada saat kemarin," imbuhnya.
3. Alih fungsi lahan
Punjul juga tak menampik penyebab banjir adalah pembalakan liar dan alih fungsi lahan. Meseki begitu, ia mengklaim pembalakan mulai berkurang. Justru, yang banyak terjadi saat ini adalah alih lahan menjadi kawasan usaha. "Memang bersama sama dinas terkait termasuk Perhutani LMDH diberikan kesempatan untuk mengelola kawasan hutan produksi. Mereka memiliki kewenangan untuk mengelola di hutan produksi," sambungnya.
4. Sosialisasikan untuk terasering
Terlepas dari itu, Pemkot Batu juga bakal melakukan sosialisasi apda masyarakat untuk memaksimalkan terasering. Pasalnya, tingkat kemiringan tanah di sepanjang aliran sungai di Kota Batu berbeda-beda, mulai dari 45 sampai 90 derajat.
"Bahkan kalau perlu hutan - hutan yang sudah dibuka harus ditanami tegakkan minimal kopi atau tanaman yang bisa mengurangi minimal terjadinya longsor," pungkasnya.