Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi WFH (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Johnny G. Plate mengatakan berbagai upaya telekomunikasi telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama masa tanggap darurat COVID-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, yang mau tak mau membuat warga harus bekerja dari rumah dan membutuhkan koneksi internet yang lebih banyak dari biasanya. Termasuk kesiapan dukungan pelaksanaan silaturahmi daring Idulfitri 1441 Hijriah di tengah pandemik virus corona atau COVID-19.

"Menambah kapasitas pada BTS untuk mengantisipasi lonjakan trafik dan menyiapkan mobile BTS apabila diperlukan. Sampai saat ini, berdasarkan data yang disampaikan oleh operator, terdapat sekitar 178 mobile BTS yang dikerahkan untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada kondisi Darurat COVID-19, dari keseluruhan BTS secara Nasional sejumlah 479.125," kata Johnny melalui konferensi daring, Jumat (22/5).

1. Awasi jaringan di area strategis PSBB

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Dia juga menjelaskan, bahwa Kemkominfo mengawasi keberlangsungan jaringan telekomunikasi di titik-titik strategis pada kondisi PSBB, seperti di area pemukiman, jalan tol, puskesmas dan rumah sakit rujukan layanan COVID-19.

"Melakukan monitoring jaringan telekomunikasi melalui Network Operation Center (NOC) yang beroperasi selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu," ujar dia.

2. Monitoring kualitas layanan telekomunikasi

(IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Selain itu, untuk mendukung kebijakan bekerja dan belajar dari rumah, Kemkominfo juga telah melakukan kegiatan monitoring kualitas layanan telekomunikasi, dengan melakukan pengukuran Quality of Service (QoS) layanan suara dan data/internet seluler pada operator seluler guna memastikan layanan prima telekomunikasi.

"Hasil pengukuran terhadap layanan suara (voice) menunjukkan keberhasilan panggilan rata-rata sebesar 94,21%, sedangkan pada pengukuran layanan data menunjukkan bahwa tingkat kecepatan download rata-rata internet seluler sebesar 15,57 Mbps, kecepatan upload rata-rata 13,34 Mbps dan latency 27,37 milisecond," kata dia.

3. Pengukuran kualitas video streaming

Dok. Humas Pemkab Kepulauan Selayar

Pengukuran tersebut juga diterapkan pada penggunaan video streaming, seperti YouTube dan Whatsapp. Hasilnya ditemukan bahwa, tingkat keberhasilan rata-rata untuk Youtube sebesar 84,82 persen dan Whatsapp sebesar 90,6 persen.

Dia juga menjelaskan bahwa pada wilayah dengan pengukurannya tidak baik, Kemkominfo melakukan koordinasi dengan penyelenggara seluler, untuk mengupayakan perbaikan atau meningkatkan kapasitas jaringan telekomunikasi di tempat tersebut.

4. Jumlah BTS eksisting di Indonesia

IDN Times/Irma Yudistirani

Johnny juga melaporkan bahwa Jumlah BTS 4G eksisting kuartal-tiga tahun 2019 di seluruh Indonesia  tercatat sebanyak 173.294, BTS 3G sebanyak 188.849 dan BTS 2G sebanyak 116.982.

Sedangkan untuk  Fiber optic (FO), di Indonesia panjang FO inland mencapai 224.583 kilometer dan SKKL 123.859 kilometer.

Editorial Team