Antisipasi Virus Corona, Akses 43 Ribu Karyawan di Morowali Dibatasi

Jakarta, IDN Times - Meluasnya wabah virus 2019-nCoV atau corona menyebabkan sejumlah perusahaan yang memiliki pekerja dari Tiongkok melakukan langkah-langkah antisipasi. Salah satunya, PT Indonesia Morowali Industrial Park, yang berada di Morowali, Sulawesi Tengah.
Dikutip dari New Straits Times, Jumat (31/1), perusahaan itu telah menutup pusat penambangan nikel tersebut dan melarang semua karyawan yang berjumlah 43.000 orang untuk masuk ataupun keluar tanpa adanya izin tertulis. Mereka melakukan pengecekan dan pemindaian terhadap seluruh pekerja, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
1. Terdapat 5.000 pekerja asal Tiongkok
Ada sekitar 5.000 pekerja asing yang berasal dari Tiongkok di lokasi penambangan nikel dan stainless steel tersebut. Menurut seorang juru bicara perusahaan Dedy Kurniawan, hingga saat ini, belum ada karyawan yang diduga terinfeksi oleh virus tersebut.
Mereka menjalani tes medis di area perusahaan yang menempati lahan seluas 2.000 hektar. Dikutip dari New Straits Times, mayoritas dari lahan tersebut merupakan milik kelompok investor asal Shanghai, Tiongkok.