Apa Itu Kawasan Berorientasi Transit? Yuk Cari Tahu di Sini

Perencanaan pembangunan TOD Dukuh Atas ini merupakan yang pertama dari 8 TOD lainnya yang akan direncanakan dibangun sebagai bagian dari rute MRT Jakarta Fase 1.

Mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 130 Tahun 2017, kedelapan TOD itu adalah: Lebak Bulus, Blok M, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bunderan Hotel Indonesia. 

Mulai dari mengurangi penggunaan kendaraan, kemacetan jalan dan polusi udara. Kedua, pembangunan yang mendukung berjalan kaki serta gaya hidup sehat dan aktif. Meningkatkan akses terhadap kesempatan kerja dan ekonomi.

Keempat, berpotensi menciptakan nilai tambah melalui peningkatan nilai properti. Meningkatkan jumlah penumpang transit dan keuntungan dari penjualan tiket dan terakhir menambah pilihan moda pergerakan kawasan perkotaan. 

PT MRT menggunakan 8 prinsip pengembangan TOD seperti fungsi campuran, kepadatan tinggi, peningkatan kualitas konektivitas, peningkatan kualitas hidup, keadilan sosial, keberlanjutan hidup, ketahanan infrastruktur dan pembaruan ekonomi. 

Berdasarkan 8 prinsip itu nantinya di TOD akan dibangun sejumlah fasilitas seperti Taman Dukuh Atas di atas stasiun MRT, pedestrian Jalan Kendal-Jalan Tanjung Karang, jalur sepeda dan menghubungkan dengan stasiun, transit hub, ruang terbuka hijau, revitalisasi kawasan sungai Ciliwung dan lainnya. 

Anies mengatakan nantinya pembangunan TOD ini akan melibatkan diskusi dengan masyarakat.  "Partisipasi publiknya tuh dalam bentuk gagasan. Akan dilakukan berbagai macam FGD (Forum Group Discussion), akan mengundan pihak-pihak yang terkait dan bagi masyarakatnya Umum apapun yang punya gagasan tentang pengembangan kawasan ini," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.