Selain head to head Jokowi dan Prabowo, Priyo menilai ada kemungkinan munculnya poros ketiga yang dimotori Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Ini paling bagus untuk demokrasi kita, untuk kepentingan membangun koalisi ke depan," ucap Priyo.
Menurutnya, munculnya poros ketiga memungkinkan terjadinya dua putaran sehingga suasana persaingan tidak akan terlalu head to head.
Kemungkinan poros ketiga menang ini juga cukup besar. Sebab, kata Priyo, masyarakat yang jengah melihat pertarungan Jokowi dan Prabowo bisa menaruh pilihan kepada poros baru ini.
"Ada peribahasa gajah bertarung dengan gajah, pelanduk menang di tengah-tengah. Jadi dua gajah (Jokowi dan Prabowo) bertarung lalu orang jengah terhadap dua gajah ini memilih alternatif dengan memilih darah segar (poros baru), maka peluang menang pun cukup besar," jelas dia.