Jakarta, IDN Times — Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik (vape), produk tembakau yang dipanaskan memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih rendah dibandingkan rokok konvensional.
Hal ini disampaikan berdasarkan hasil uji kandungan zat berbahaya yang dilakukan sesuai standar rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Produk tembakau alternatif memiliki profil risiko lebih rendah dibandingkan rokok, khususnya dari sisi kandungan senyawa toksik dan dampaknya terhadap sistem pernapasan. Namun, ini bukan berarti produk ini bebas risiko. Penggunaan tetap harus dilakukan secara bertanggung jawab,” kata Ketua APVI Budiyanto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/5/2025).