Suasana Haji (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)
Kemenag mengatakan ongkos haji 2022 bisa jauh lebih murah untuk jemaah Indonesia asalkan situasi pandemik COVID-19 membaik. Sebelumnya, Kemenag mengusulkan anggaran biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun ini sebesar Rp45 juta, atau naik Rp10 juta.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengatakan usulan Bipih 2022 bisa saja di bawah Rp45 juta. Namun hal itu bisa tercapai jika situasi pandemik COVID-19 membaik, baik situasi di dalam maupun COVID-19 secara global.
“Mudah-mudahan situasinya membaik dan harga (Bipih) bisa jauh lebih murah. Makanya kita menunggu situasi clear dulu,” kata Hilman saat dihubungi, Kamis (17/3/2022).
Hilman menjelaskan Bipih 2022 membengkak hingga Rp45 juta, karena jemaah harus membayar biaya lebih untuk menunjang protokol kesehatan. Perlu diketahui, Bipih 2022 jauh lebih besar dibandingkan 2019 yakni Rp35,2 juta.
Usulan Bipih 2022 itu meliputi biaya penerbangan, biaya hidup di Makkah dan Madinah, serta biaya penunjang protokol kesehatan berupa pemeriksaan swab tes PCR dan karantina.
“Ada yang mengalami kenaikan itu terkait dengan konsumsi saat karantina, serta transportasi, layanan tenda dan AC di Arafah, dan biaya untuk protokol kesehatan yang cukup besar,” ucap Hilman.