Klaster Pekerja Media di Surabaya, Lebih dari 50 Orang Terpapar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Beredar informasi kalau ada klaster COVID-19 pekerja media dan jurnalis di Kota Surabaya. Sayangnya, Ketua Tim Tracing Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur (Jatim), dr. Kohar Hari Santoso tidak tahu persis jumlah yang terpapar virus SARS CoV-2.
"Kami konfirmasi ulang adanya data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota (Surabaya)," ujarnya, Senin (13/7/2020).
1. Sekitar 50 positif COVID-19, tapi sudah ditangani
Meski tidak mengetahui jumlah rincinya, laporan yang didapatkan Kohar bahwa Gugus Tugas Surabaya sudah melakukan penanganan secara umum. Seperti memeriksa karyawan di kantor media yang rekannya terkonfirmasi positif.
"Penanganan secara umum sudah lakukan pemeriksaan. Sudah lakukan isolasi, tapi detailnya sampai berapa (belum tahu), mungkin (lebih dari 50 orang positif)," kata mantan Kepala Dinkes Jatim ini.
2. Jika benar maka akan di-tracing hingga kerabat dan keluarganya
Sementara Wakil Sekretaris Gugus Tugas Surabaya, Irvan Widiyanto juga belum bisa memastikan terkait klaster tersebut. Dia menyebut, ada laporan masuk bahwa beberapa karyawan di tiga kantor media di Surabaya yaitu RRI, TVRI dan Metro Tv positif COVID-19. Sama halnya, Kohar dia tidak tahu jumlah rincinya.
Bahkan, ada kantor media yang harus dikarantina alias lockdown. "Infonya demikian. Sekarang (kami) cek juga ke sana. Kalau memang betul (ada positif, kami) lakukan tracing. Semua kerabat dekatnya kami usulkan dilaksanakan rapid test. Dua media termasuk selain RRI, Metro Tv dan TVRI," dia membeberkan.
"Harus di-tracing. Makanya kita ke sana mengecek sekaligus melakukan tracing. Untuk RRI termasuk juga keluarganya harus ikut. Semua diikutkan. Bukan cuma (pegawai) RRI, juga kerabat dekat yang kontak erat," jelasnya.
3. Kantor TVRI Jatim disemprot disinfektan
Selain melacak atau tracing Kantor RRI Surabaya, Irvan juga membenarkan jika Pemkot Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor TVRI Jatim. "Hari ini dapat info dari Kepala Dinas PMK (Pemadam Kebakaran)," kata Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini.
Tak hanya itu, Gugus Tugas Surabaya juga melakukan tracing ke para pegawai TVRI Jatim. Berdasarkan informasi yang beredar, ada satu karyawannya meninggal dunia akibat COVID-19. "Kita lakukan tracing sekarang (di TVRI)," Irvan menambahkan.
4. RRI konfirmasi ada 54 pegawainya positif
Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Surabaya, Sumarlina menjelaskan, semua pegawainya ikut menjalani tes swab pada 26 Juni lalu. Namun hasilnya tak kunjung keluar. Pihaknya pun menggelar tes swab kedua pada 6 Juli. Kemudian hasilnya pada 7 Juli dinyatakan negatif COVID-19.
"Tanggal 11 kami baru menerima kabar hasil swab pertama dengan terkonfirmasi sejumlah 54 pegawai positif. Karyawan yang dinyatakan positif di swab pertama dan sudah dinyatakan negatif pada swab kedua melakukan swab ulang yang ketiga di RS Premier," terang Sumarlina.
"Swab dilakukan atas bantuan Dinas Kesehatan Kota Surabaya," swab ketiga ini hasilnya belum keluar.
Baca Juga: Ini Rincian Anggaran Rp819 Miliar untuk Tangani COVID-19 di Surabaya